Serigala Terakhir (2009) adalah film aksi-drama Indonesia tahun 2009 yang disutradarai oleh Upi Avianto. Film ini mengisahkan persahabatan lima remaja—Ale, Jarot, Lukman, Sadat, dan Jago—yang tumbuh bersama di pinggiran Jakarta dan membentuk geng bernama “Serigala Terakhir”. Suatu hari, dalam sebuah pertandingan sepak bola yang berujung keributan, Jarot secara tidak sengaja membunuh lawan yang menyerang Ale, menyebabkan Jarot dipenjara dan merasa dikhianati oleh teman-temannya karena tidak ada yang mengunjunginya selama di penjara.
Setelah bebas, Jarot bergabung dengan geng narkoba Naga Hitam bersama Fatir, seorang pemuda bisu yang juga merasa ditolak oleh kelompok Ale. Konflik memuncak ketika adik Lukman menjadi korban overdosis narkoba, memicu balas dendam dan pertumpahan darah antara dua geng tersebut. Film ini menggambarkan bagaimana persahabatan yang kuat bisa hancur karena pengkhianatan, dendam, dan kekerasan, serta menyoroti realitas keras kehidupan di lingkungan kumuh Jakarta.